Makalah: Pembuatan roket air sederhana

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Pembuatan
·        Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
·        Agar dapat mengetahui cara kerja roket air.
·        Agar dapat mengetahui bagaimana langkah pembuatan roket air sederhana.
·        Untuk membuktikan adanya hukum Newton III pada saat mengoperasikan roket tersebut.


1.2 Dasar Teori
          Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya dari botol plastik minuman. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum bernoulli dan hukum newton iii. Yakni penggabungan antara tekanan yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur (pompa) dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatasdengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan ke dalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
          dasar hukum roket ini adalah hukum newton iii (aksi-reaksi) yang berisi: “apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.”
          Teori dasar peluncuran roket air, roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan dorongan gas keluar, dan gas tersebut memberikan reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong gas air keatas. Inilah yang disebut hukum newton III.
BAB II
ISI

          2.1 Alat dan Bahan
1.     Kertas karton
2.     Botol yang berukuran besar
3.     Karton tebal
4.     Solatip
5.     Lakban bening
6.     Lakban hitam
7.     Penggaris
8.     Spidol atau pulpen
9.     Gunting
10.                        Cutter
11.                        Play doh
12.                        Gabus
13.                        Sterofoam (untuk penyanggah)
14.                        Mata bor seukuran katup pompa sepeda
15.                        Pompa sepeda dengan katup jarum
16.                        Air



 2.2 Cara Pembuatan

1.     Siapkan kertas karton, lalu potong kertas tersebut dengan ukuran yang agak besar. Kemudian potongan karton tersebut digulung sapai berbentuk kerucut.
2.     Lalu lapisi kerucut tersebut dengan lakban bening.
3.     Tempelkan kerucut tersebut pada dasar botol lakban hitam.

4.     Setelah itu, buatlah 4 potong segitiga siku-siku dengan ukuran yang sama dengan kertas katon tebal, lalu dilapisi dengan lakban hitam.
5.     Setelah itu, tepelkan potongan segitiga tersebut dimulut botol dengan solatip. (usahakan menepelnya harus sejajar dengan segitiga lainna agar roket dapat berdiri tegak) tempelkan dengan solati sampai segitiga benar-benar rekat
6.     Selanjutnya tabahkan pemberat untuk memberatkan roketdengan menggunakan play doh. Tempelkan play doh disekitar mulut botol dengan rapi, lalu lapisi dengan lakban agar tidak berantakan.
7.     Isikan botol kedalam botol kurang lebih sebanyak 1 liter
8.      buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuat gabus dengan menggunakan mata bor, lalu masukan gabus tersebut kedalam mulut botol.
9.     Pasangkan katup pompa sepeda ke dalam lubang yang ada di gabus.
10.                        Buatlah peyangga roket dengan menggunakan sterofoam dengan menumpuk sterofoam agar tinggi.
11.                        Balikan roket pada posisi yang benar dan taruh roket di atas penyangga.
12.                        Lalu roket siap untuk diluncurkan.



2.3 Langkah Kerja Roket
          Roket diisi oleh air sebanyak kurang lebih 400 ml di dalam botol berukuran 1,5 liter(1). Lalu botol tersebut di pompa sampai udara memenuhi botol tersebut(2). Maka botol tersebut akan meluncur.

Penjelasan

(1)Hal ini disebabkan karena volume air lebih besar daripada volume udara sehingga ketika dipompa akan memberikan tekanan yang dinamakan dengan tekanan hidraostatis.
         
Dimana semakin besar massa jenisnya (  maka semakin besar gaya dorong roket (fa)

(2)Karena dilakukannya pemompaan, pemompaan ini bertujuan untuk memampatkan volume. Volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volume semakin besar tekanan, artinya semakin banyak kita memompa semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan berlebih dapat merusak pompa tersebut.
·        Sesuai dengan tekanan hidrostatis
( p berbanding lurus dengan f)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.


·        Sesuai dengan hukum newton III
Faksi = Freaksi
Kita melakukan aksi yaitu dengan memompa botol tersebut agar terisi oleh udara dan menghasilkan reaksi yaitu dengan roketnya menjadi meluncur.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dengan adanya roket air sederhana ini kita dapat mengetahui contoh penerapan hukum newton III dan juga apa saja yang mempengaruhi roket tersebut pada saat kita mengoprasikannya.

Comments

Popular Posts