Makalah: Pembuatan alat termodinamika - termometer sederhana
Laporan Alat Termodinamika
(Membuat Termometer Sederhana)
Nama Kelompok : Issac Newton
Nama Anggota
1.
Ananda Renaldo
2.
Annisa Ashari
3.
Fatimah Nur
Azizah
4.
Intan Alifah
5.
Leony Damayanti
6.
Nia Felianti
7.
Sindy
Rohimatutsaniah
XI.MIA-3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah
berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan pembuatan alat
sederhana ini.
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih
kepada Guru fisika kami yaitu Ibu Eliza yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan
praktikum saya ini bermanfaat.
Jakarta, 30 November 2017
Penyusun
PENDAHULUAN
Dasar Teori
Termodinamika
berasal dari bahasa Yunani, dimana Thermos
yang artinya panas dan Dynamic yang
artinya perubahan. Termodinamika adalah suatu ilmu yang menggambarkan usaha
untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu)
menjadi energy serta sifat-sifat pendukung. Termodinamika berhubungan erat
dengan fisika energy, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Aplikasi
dan penerapan termodinamika bias terjadi pada tubuh manusia, peristiwa meniup
kopi panas, perkakas elektronik, refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan
industri.
Sistem-sistem termodinamika. Ada 3 jenis sistem
berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannnya
yakni sebagai berikut:
1.
Sistem terbuka
Sistem yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi
(panas dan kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem ini meliputi
peralatan yang melibatkan adanya suatu aliran massa ke dalam atau ke luar
sistem seperti pada kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Perjanjian yang
kita gunakan untuk menganalisis sistem yaitu:
·
Untuk panas (Q)
bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar
dari sistem
·
Untuk usaha(W)
bernilai postif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif jika di berikan
(masuk ) kedalam sistem
2.
Sistem tertutup
Sistem tertutup sistem yang menyebabkan pertukaran
energi( panas dan kerja )tetapi tidak terjadi pertukaran zat dan lingkungan
.sistem tertutup terdiri atas suatu jumlah masa yang tertentu dimana massa ini
tidak bisa melintasi lapis batas sistem .tetapi ,energi baik dalam bentuk panas
( heat) maupun usaha ( work ) bisa melintasi lapis batas sistem tersebut.contoh
sistem tertutup yaitu ,suatu balaon udara yang di panaskan ,dimana massa udara
dalam balon tetap ,tetapi volume nya berubah dan energy panas masuk kedalam
massa udara di dalam balon
Suatu sitem bisa mengalami pertukaran panas atau
kerja atau kedua nya,biasanya di pertimbangkan sebagai sistem pembatasnya :
·
Pembatas
adiabatic tidak memperbolehkan pertukaran panas
·
Pembatas rigid :
tidak membolehkan pertukaran kerja
3.
Sistem terisolasi
Sistem yang menyebabkan tidak terjadinya panas,zat
atau kerja dengan lingkungannya contohnya air yang di simpan dalam termos dan
tabung gas yang terisolasi
Hukum hukum termodinamika
·
Hukum 1
termodinamika ( kekekalan energy dalam suatu sistem )
“untuk
setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melakukan
usaha W ,maka akan terjadi perubahan energy dalam ∆U = Q – W.”
·
Hukum 2
termodinamika (arah reaksi sistem dan batasan)
“kalor
mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.”
·
Hukum 3
termodinamika
Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur 0 absolut
(temperatur Kelvin) semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan
mendekati nilai minimum.
PEMBAHASAN
Alat dan Bahan
1.
Botol kaca 150
ml
2.
Plastisin
3.
Sedotan plastic
4.
Alcohol 70%
5.
Pewarna
Langkah- Langkah Pembuatan Alat
1.
Siapkan alat dan
bahan
2.
Bentuklah
plastisin membentuk lingakaran datar seukuran dengan tutup botol (sampai
menutupi tutup botol)
3.
Isilah botol
dengan alcohol, air dan pewarna sampai kurang lebih setengah botol, lalu kocok
sampai tercampur
4.
Tutuplah sedotan
dengan plastisin dan plastisin yang lebar tersebut taruh di mulut botol sampai
mulut botol tertutup dengan sempurna
5.
Dan thermometer
siap digunakan
Cara Kerja Alat
·
Masukkan
thermometer kedalam wadah air panas, dan diamkan sejenak dan yang terjadi
adalah alcohol yang ada pada thermometer mengalami kenaikkan.
·
Lalu masukkan
thermometer ke dalam wadah air yang dingin, dan diamkan sejenak, maka yang
terjadi adalah alcohol yang berada di dalam thermometer akan mengalami
penurunan.
Comments
Post a Comment